Metodepertolongan terhadap korban kecelakaan lalu lintas umumnya menggunakan prinsip DRSABC, yaitu kepanjangan dari Danger, Response, Shout, Airway, Breathing, Circulation. Berikut ini adalah tata cara dan tahapan pertolongan pertama korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan metode DRSABC: D (danger) Pastikan Anda berada di lokasi dan kondisi yang tidak berbahaya. Misalnya, ketika Anda dan korban masih di tengah jalan yang ramai, cobalah untuk membawa korban ke tepi jalan. Pastikan
Pelatihaanpertolongan pertama pada korban dinamakan Medical First Respondent (MFR) ini adalah pelatihaan dasar untuk seorang penolong yang pertama kali tiba di lokasi kejadian. Seorang penolong terlatih dalam tingkatan paling dasar untuk menolong. Sebelum korban di bawa ke rumah sakit penolong mempunyai kewajiban yaitu: 1. Menjaga
Kuncijawaban soal penilaian harian pjok kelas 9 halaman 196, 197, 198 semester 2 Bab 9 materi pertolongan pertama pada kecelakaan.. Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer Pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang sebelum mendapat penanganan lebih lanjut dari dokter merupakan.
Fast Money. Ketika melihat korban kecelakaan lalu lintas, hal pertama yang mungkin Anda pikirkan adalah segera menolongnya. Untuk memberikan pertolongan yang tepat, Anda perlu mengetahui berbagai tindakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas dan prosedur penanganannya. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam menolong korban kecelakaan lalu lintas. 1. Cek kondisi Anda terlebih dahulu Apabila Anda juga terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, cobalah untuk memeriksa kondisi Anda terlebih dahulu. Pastikan kondisi Anda aman dan memungkinkan untuk menolong orang lain yang jadi korban. 2. Amankan lokasi kecelakaan Jika Anda membawa kendaraan, pastikan Anda memarkirnya di lokasi yang aman dan jangan lupa untuk menyalakan lampu hazard agar kendaraan lain yang melintas dapat lebih hati-hati. Setelah itu, segera minta bantuan orang lain untuk mengamankan lokasi kecelakaan agar memudahkan Anda untuk menolong korban. Kemudian hubungi ambulance. Jangan memindahkan korban dengan menggendongnya. Pastikan leher korban ada yang menyangga karena jika ia mengalami cedera leher dan digendong tanpa menyangga lehernya malah akan memperparah kondisinya 3. Jangan menolong sendirian Mintalah bantuan orang lain untuk menolong korban. Lebih banyak yang membantu, lebih baik. Selain itu, jangan langsung menggotong korban sebelum memastikan terlebih dahulu kondisinya. 4. Cek kondisi korban Setelah Anda dan kondisi sekitar lokasi kecelakaan aman, periksa kondisi korban. Pastikan apakah korban masih bernapas atau tidak. Cobalah untuk memanggil korban dengan suara yang keras dan lihat apakah korban dapat membuka matanya. Anda juga dapat memeriksa denyut nadi korban dengan meletakkan dua jari di bagian pergelangan tangan dan leher. Untuk bagian pergelangan, luruskan lengan korban sehingga telapak tangan menghadap ke atas. Letakkan telunjuk Anda dan jari tengah di pergelangan tangannya. Gunakan jam tangan atau jam di gawai Anda untuk menghitung detik, hitung berapa banyak detak yang Anda rasakan dalam satu menit. Supaya lebih cepat, hitunglah sekitar 30 detik, lalu kalikan dua untuk menghitung berapa banyak detakan per menit. Untuk bagian leher, posisikan jari telunjuk dan tengah Anda di sisi leher tepat di samping batang tenggorokan korban. Hitung dengan cara yang disebutkan di atas. Setelah itu, beri pertolongan pertama selanjutnya sesuai dengan kondisi fisik lain yang dialami oleh korban. Prosedur penanganan korban sesuai dengan kondisi Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan beberapa kondisi yang berbeda pada korbannya. Mulai dari keseleo hingga tidak sadarkan diri, berikut adalah beberapa prosedur penanganannya sesuai dengan kondisi korban. 1. Jika korban tidak sadarkan diri Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernapas dan tidak mengalami cedera yang berbahaya, cobalah untuk mengubah posisi korban dengan posisi pemulihan hingga bantuan datang. Caranya dengan berlutut di samping kiri korban, rentangkan tangan kiri korban ke arah samping lutut kanan Anda. Lalu ambil tangan kanan korban, letakkan punggung telapak tangan korban ke samping pipi kirinya. Tekuk lutut kanan korban, lalu miringkan tubuh korban ke arah Anda. Cara ini dilakukan agar jalan napas tetap terbuka dan untuk memastikan tidak ada cairan yang akan menyebabkan korban tersedak. 2. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, segera hubungi ambulance dan jika memungkinkan berilah pertolongan pertama dengan melakukan resusitasi jantung paru RJP. RJP adalah teknik kompresi dada yang dilakukan pada seseorang yang tidak bernapas henti napas. Caranya, letakkan telapak tangan Anda di atas bagian tengah tulang dada korban, lalu letakkan tangan yang lainnya di atas tangan pertama dan kunci jari-jari Anda. Posisikan bahu Anda di atas tangan, kemudian tekan dada korban ke dalam sekitar 5 cm dengan menggunakan berat badan Anda. Pertahankan tangan Anda di dada, lepaskan kompresi dan biarkan dada kembali ke posisi semula. Ulangi RJP hingga 30 kali. Apabila korban tidak memberikan respons, ulangi RJP hingga korban memberikan respons atau hingga bantuan datang. 3. Jika korban mengalami keseleo Jika korban mengalami keseleo, pergelangan bengkak, dan nyeri, Anda bisa melakukan pertolongan pertama dengan mengistirahatkan bagian yang cedera. Berikan kompres dingin pada bagian yang keseleo. Selanjutnya, perban bagian tersebut dengan kain elastis dan posisikan bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung korban. 4. Jika korban mengalami patah tulang Kondisi patah tulang dapat ditandai dengan kelainan bentuk pada bagian yang patah, bengkak, dan nyeri. Jangan coba untuk meluruskan bagian yang patah. Berikan pertolongan pertama berupa kompres dingin yang sudah dialasi dengan handuk agar tidak langsung terkena kulit. Segera hubungi rumah sakit, terutama jika patah tulang nampak parah. Baca JugaResusitasi Bayi, Langkah Penyelamatan Nyawa Si KecilLangkah Pertolongan Pertama Pada Henti Jantung MendadakBayi Jatuh dari Tempat Tidur, Ikuti 5 Pertolongan Pertamanya Mengetahui bagaimana langkah pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas dan prosedur penanganannya, dapat membantu Anda untuk segera membantu korban dengan cara yang benar. Penanganan yang benar bisa menyelamatkan nyawa korban atau mencegah cedera yang dialami makin parah.
Halodoc, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas sangat umum terjadi setiap harinya. Kamu pun dapat menyaksikannya dan harus membantu setiap korban. Dengan mengamankan lokasi dan memberikan bantuan kepada korban, kamu dapat membantu seseorang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Sikap pertama yang harus kamu lakukan jika menyaksikan kecelakaan lalu lintas yaitu menepikan kendaraan ke sisi jalan. Jika kamu melihat korban ada di tengah jalan, gunakan kendaraan kamu sebagai pembatas jalan untuk kendaraan di belakang. Hubungi layanan darurat agar mereka cepat sampai ke lokasi kecelakaan dan melakukan evakuasi. Sementara kamu menunggu layanan darurat, kamu perlu melakukan beberapa hal berikut sebagai pertolongan pertama. 1. Periksa Bahaya Sebelum kamu bisa mendekati korban kecelakaan, penting untuk memastikan bahwa tindakan kamu aman. Periksalah apakah terdapat bahan bakar mengalir, terbakar, asam, atau kabel terbuka. Jika ini masalahnya, sebaiknya kamu tidak memberikan bantuan dan hanya menelepon layanan darurat. Matikan saklar penyalaan kendaraan jika suasana sudah aman. Ini cukup untuk dapat melindungi korban dan diri kamu. Baca juga Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Penurunan Kesadaran 2. Tawarkan Bantuan pada Korban Jika korban kecelakaan sadar, tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan. Ini adalah langkah penting karena tidak setiap korban kecelakaan mungkin memerlukan bantuan, meskipun tampaknya orang tersebut membutuhkannya. Tanyakan pula pada korban, apakah ia terluka dan memerlukan bantuan. Jika orang itu menjawab ya, berikan bantuan terbaik yang kamu bisa. Jika korban mengatakan tidak, jangan mendekati atau memberikan bantuan kepada korban dengan alasan apapun. Tunggu bantuan profesional untuk tiba dan biarkan mereka yang mengambil alih. Ingatlah untuk mendekati korban dengan hati-hati, bahkan jika mereka meminta bantuan. Orang tersebut dapat membuat kamu panik dan terluka, seperti memindahkan korban, mungkin justru dapat menyakiti korban lebih jauh lagi. Periksa apakah korban sadar dengan sedikit mengguncang tubuhnya. Jika orang itu tidak merespons, berarti dia tidak sadarkan diri. Baca juga Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Apa Saja Prosedurnya? 3. Hindari Memindahkan Korban Ingatlah bahwa mungkin banyak luka tidak terlihat pada kulit. Pastikan untuk mendekati korban, kamu harus bergerak dengan berlutut ke arah orang tersebut. Jika tidak melakukan hal tersebut, kamu dapat membuat seseorang panik dan dapat menyebabkan cedera lebih lanjut. Ingatlah bahwa lebih baik memindahkan seseorang yang hidupnya terancam oleh sesuatu seperti kemungkinan ledakan atau kebakaran daripada meninggalkan mereka karena takut akan melukai korban tersebut. 4. Periksa Napasnya Jika seseorang tidak sadar atau kehilangan kesadaran, penting untuk memeriksa jalan napas korban untuk memastikan orang tersebut bernapas dengan benar. Jika tidak, kamu mungkin perlu memberikan napas buatan. Letakkan tangan kamu dengan ringan di dahi korban dan miringkan kepala dengan lembut. Angkat dagu dengan dua jari dan letakkan pipi kamu di dekat mulut korban untuk merasakan jika orang tersebut bernafas. Kamu mungkin juga perlu memeriksa dada korban untuk melihat apakah gerakannya naik turun. Mulai CPR jika orang tersebut tidak bernapas dan kamu tahu cara melakukannya. Jika kamu tidak tahu cara melakukannya, sebaiknya jangan dicoba. Pastikan kamu memberitahu petugas darurat jika korban bernafas atau tidak bernapas. Baca juga 3 Faktor Risiko Seseorang Alami Patah Kaki 5. Berikan Bantuan Seperlunya Banyak ahli yang menyarankan untuk memberi pertolongan pertama hanya jika korban mengalami cedera yang mengancam jiwa. Jika korban mengalami cedera yang membutuhkan pembalut, belat tulang patang, atau menggunakan teknik pertolongan pertama yang canggih, sebaiknya tunggu bantuan profesional. Hal yang dapat kamu lakukan adalah Gunakan pakaian atau perban di sekitar tulang belakang atau patah tulang untuk mencegah gerakan. Hentikan perdarahan dengan memberikan tekanan langsung pada cedera dengan perban atau pakaian. Tinggikan area pendarahan setinggi dada jika memungkinkan. Jika korban sadar, mintalah orang tersebut memberikan tekanan untuk membantu menenangkan setiap guncangan. Itulah yang perlu lakukan untuk pertolongan pertama jika ada kecelakaan lalu lintas. Jika kamu membutuhkan saran profesional, kamu dapat bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter akan menjawab pertanyaanmu kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga! Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2020. First aid WikiHow. Diakses pada 2020. How to Help a Victim of a Car Accident
Solo - Jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya yang terus meningkat berdampak pada peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas. Banyak mengguna kendaraan yang tidak tertib yang berujung pada kendaraan tabrakan atau serempetan menjadi pemandangan sehari-hari. Tak jarang, kecelakaan tersebut menyebabkan korban terluka atau bahkan meninggal melihat kejadian kecelakaan, sebaiknya kita memang berhenti untuk memberikan pertolongan kepada korban. Namun sebaiknya kita juga mengetahui teknik memberikan pertolongan agar luka yang mungkin diderita korban tidak semakin parah. Dalam buku saku pertolongan pertama pada kecelakaan berjudul Jadilah Penolong Kecelakaan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melihat adanya kecelakaan lalu ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menolong korban Pastikan Kondisi KorbanLangkah paling awal yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi korban, masih hidup ataukah meninggal dunia. Adapun yang harus dilakukan di langkah pertama ini adalah"Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidakDengar dan rasakan embusan napas korban dengan cara mendekatkan telinga ke hidung dan mulut korban. Deteksi napas juga bisa dilakukan dengan melihat gerakan di dada kuku korban dengan cara menekannya hingga berwarna putih. Jika kuku tidak kembali merah saat tekanan dilepas, kemungkinan korban telah Cek KesadaranSetelah dicek dan ternyata korban masih bernapas, kita perlu untuk mengetahui tingkat kesadaran yang sadar sepenuhnya akan mampu merespon dan berkomunikasi dengan ada pula korban yang menurun kesadarannya. Dia hanya bisa merespon panggilan itu, ada juga korban yang kesadarannya sudah jauh menurun dan hanya bisa merespon rasa nyeri dengan korban yang pingsan tidak akan merespon semua rangsang, baik suara maupun rasa Cek Saluran Napas Korban yang Tidak SadarSaat korban ternyata dalam kondisi tidak sadar, kita harus memastikan bahwa pernapasannya tidak tersumbat. Sumbatan jalan napas bisa berujung pada napas yang tersumbat biasanya akan terdeteksi dengan suara mendengkur atau suara mirip orang berkumur. Jika menemukan kondisi itu, maka yang harus dilakukan adalahCek kemungkinan adanya cedera leher atau kepalaJika tidak ada cedera leher atau kepala, membuka jalan napas bisa dilakukan dengan menengadahkan kepada jika ada cedera leher dan kepala, cara membuka jalan napas yang aman adalah dengan mendorong korban untuk membuka ada suara mirip orang berkumur, kemungkinan ada cairan atau darah yang menyumbat jalan napas. Miringkan tubuh korban agar sumbatan itu mengalir ke Hentikan PendarahanLuka yang biasa timbul saat kecelakaan biasanya mengakibatkan pendarahan. Pendarahan harus dihentikan agar tidak berakibat langkah-langkah yang harus dilakukan adalahTekan langsung di bagian yang pendarahan, bisa dengan kain atau benda lain yang kuatJangan sembarangan menaruh benda di luka yang mengalami pendarahan, seperti mengoleskan oli atau minyak mungkin memposisikan bagian yang pendaraan lebih tinggi daripada jantungPertahankan balut tekan hingga memperoleh pertolongan medis Simak Video "Duh! Tiap Jam Ada 2 Orang Tewas karena Kecelakaan Lalin di Indonesia" [GambasVideo 20detik] ahr/aku
pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang